• pascasarjana@stisipolp12.ac.id
  • (0717) 92750
  • 2022-02-19
  • Admin

Ketua Program Pascasarjana Magister Administrasi Publik STISIPOL Pahlawan 12, Prof Kiagus Muhammad Sobri, mengemukakan, Program Pascasarjana Magister Administrasi Publik (MAP) STISIPOL Pahlawan 12 yang baru dibuka, sudah memenuhi persyaratan minimal dari jumlah dosen.


Yakni 3 orang dosen bergelar profesor sebagai dosen tidak tetap dan 5 orang dosen bergelar doktor sebagai dosen tetap, dalam mendukung pendirian Program Pascasarjana Magister Administrasi Publik. Ke depan, harus terus menambah jumlah dosen, agar jangan sampai hanya memenuhi syarat minimal. Sedangkan jumlah mahasiswa angkatan pertama yang mendaftar sebanyak 42 orang.


"Ke depan, kita akan terus berupaya mengembangkan mutu, akreditasi, maupun kualitas pemenuhan standar pembelajaran atau SNPT, seperti standar dalam pembuatan kurikulum jadi ada 8 standar yang harus dipenuhi," kata Prof Sobri usai kegiatan kuliah umum perdana Program Pascasarjana Magister Administrasi Publik STISIPOL Pahlawan 12, Sabtu (19/02/2022).


Ditambahkannya, ke depan, harus menyiapkan diri dengan menambah jumlah dosen tetap, kompetensi maupun memberikan kesempatan kepada mereka untuk melakukan penelitian, membuat jurnal, dan mengabdi kepada masyarakat, serta melibatkan mahasiswa dalam penelitian dosen sehingga bisa terpenuhi akreditasi yang unggul.


"Ini harapan.kita, semoga dua tahun ke depan jurusan Magister Administrasi Publik (MAP) ini sudah mendapatkan akreditasi unggul," ucap Prof Sobri. Prof Sobri berharap, para mahasiswa bisa belajar dengan baik, meningkatkan kualitas pembelajaran, baik melalui kuliah tatap muka maupun online, dengan penugasan, diskusi, dengan ujian dan memberikan bimbingan untuk menyusun tesis.

"Sehingga dalam waktu 4 semester atau 2 tahun diharapkan mereka mampu menyelesaikan pendidikan program magister administrasi publik ini," ucapnya.

Dia mengatakan, sistem perkuliahan nanti bisa secara tatap muka dan online, dan dalam kurikulum juga ada tugas magang. "Untuk magang ini bisa dikerjakan di tempat mereka kerja sendiri, sehingga ini akan meningkatkan pelayanan dan kinerja di lingkungannya," kata Prof Sobri. Para mahasiswa diharapkan nantinya bisa menjadi agen pembaharuan di lingkungan kerja mereka, menjadi agen inovasi dan pengembangan di instansinya.


Satu-satunya di Babel


Sementara itu, Kepala Lembaga Layanan Dikti Wilayah II Sumbagsel, Prof Yuliansyah, mengatakan, dengan berdirinya Program Pascasarjana Magister Administrasi Publik STISIPOL Pahlawan 12, merupakan prestasi yang luar biasa.


"Karena Prodi Magister Administrasi Publik ini merupakan satu-satunya yang ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), sehingga sangat membantu sekali dalam pengembangan SDM yang ada di Kabupaten Bangka khususnya dan Provinsi Babel umumnya," kata Prof Yuliansyah, putra kelahiran Belitung.


Ditambahkannya, LL Dikti Wilayah II sangat mendukung kampus-kampus yang ada di wilayah Sumbagsel untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi yang bisa dilihat dari standar akreditasinya.


"Beberapa hari lalu, kita sudah mendampingi akreditasi kampus-kampus yang ada di Palembang dan sebelumnya di Bengkulu dan Lamoung, Insyaallah Minggu depan kita akan ke Bangka Belitung untuk membantu proses akreditasi perguruan tinggi yang ada di Babel, termasuk juga persiapan akreditasi yang ada di STISIPOL Pahlawan 12 ini," jelasnya.


Saat ini, lanjutnya, di Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Babel, baru ada tiga prodi master, yaitu Magister Hukum, Magister Manajemen dan Magister Administrasi Publik. "Untuk Magister Administrasi Publik di STISIPOL Pahlawan 12 ini merupakan satu-satunya yang ada di Babel," kata Prof Yuliansyah.

Bagikan Ini